Thursday, 31 January 2013

Seberkas

Satu hari yang melelahkan namun penuh anugerah, setiap hela nafas dan seretan langkah menuangkan tinta abadi yang akan terus hidup dalam kematian.
ya tidur panjang yang memisahkan jiwa dan raga setiap yang bernyawa. Dalam indahnya alam yang bersenandung dalam siksaan manusia-manusia tamak.
Tapi dia mengarjakanku untuk selalu mengingat Tuhan yang Maha Pengasih yang sangat aku cintai.
apa yang ku goreskan dalam setiap derit lambaian tangan kosong akan berarti bagi mereka yang menkmati. aku ada di sini menuangkan semua yang tabu menjadi bermakna, karena Tuhan menitipkanku amanat untuk menjadi khalifah bagi diriku sendiri.
Ada beberapa coretan yang merusak lukisan indah hidupku, tapi dia membuat kesempurnaan menjadi ada. ya karena coretan yang menggangu membuat kita lebih menghargai hidup yang sempurna ini. Aku berlari mengejar rembulan yang terus menghindar, menjauh tanpa bisa aku gapai. Tanpa aku menyadari sang mentari baik hati telah menyiapkan pelukan hangat untkku. Tuhan memang baik, Dia masih mengizinkan aku untuk berpijak dan melangkah di tengah hitam dan kelamnya dunia yang menipu. Aku masih bisa melukis apa yang aku mau dengan tinta ajaibku, agar apa yang aku tinggalkan nanti dapat membawa sebuah senyum bagi mereka yang aku kenal. Aku harus bisa menjadi hamba Tuhan yang baik agar kelak Tuhan mau menoleh ke arahku.

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates